Sabtu, 09 November 2013

CONTOH MAKALAH MARKET SHARE

DASAR-DASAR PEMASARAN
PT.KALDU SARI NABATI
PERUSAHAAN PENGHASIL WAFER KRIM KEJU " RICHEESE NABATI "
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS MATA KULIAH DASAR-DASAR PEMASARAN
Dosen:
ANTONI, SE, MM.
Disusun Oleh :
RIAN NUGRAHA
17213564
1EA11

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN S1 MANAJEMEN

UNIVERSITAS GUNADARMA (2013-2014)

 Jl. Margonda Raya No. 100, Pondok Cina, Depok 16424
E-mail : mediacenter@gunadarma.ac.id,Tlp : (021) 7520981 ,F a x : (021)7872829



PRAKATA
            Dalam memenuhi tugas mata kuliah dasar-dasar pemasaran mengenai suatu produk (bebas), terlintas dipikiran saya untuk memilih sebuah perusahaan yang memproduksi wafer ber-krim keju yaitu PT.Kaldu Sari Nabati untuk dijadikan bahan materi dan presentasi saya.
            Dalam keseharian saya sering mengkonsumsi produk ini, mengapa saya mengkonsumsi produk ini ? saya mengkonsumsi produk ini karena :
1.      Richeese Nabati selalu menjadi jajanan kecil yang menyenangkan.
2.      Richeese Nabati adalah makanan ringan yang sangat murah dari segi harga juga mudah didapatkan bahkan di toko-toko kecil sekalipun.
3.      Richeese Nabati mudah dalam mengkonsumsi dan cepat dalam segi penyajian karena bentuk kemasan dibuat sederhana agar mempermudah konsumen dalam mengkonsumsi.
4.      Richeese Nabati adalah wafer ringan yang bersifat fleksibel, artinya konsumen dapat menyimpan atau menempatkan produk ini kapan dan dimana.
5.      Produknya bervariasi hingga mampu menarik daya beli.


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

                Pada awal berdirinya pada tahun 2007 PT. Kaldu Sari Nabati  adalah industri yang memproduksi makanan ringan. Produk pertamanya adalah POW Snack 2 Warna (dihentikan 2011) pada tahun 2008 berganti nama menjadi Richeese Nabati Wafer Krim Keju. Pada tahun 2008, Nabati meluncurkan lima produk lagi, yaitu Pow Donat, Richeese Ahh, Nabati Siip, Pillow Pow dan Richeese Rolls. Pada tahun 2008 produk Nabati sudah terdaftar dalam Badan POM RI .Kemudian produk Richeese semakin berkembang pada tahun 2009 karena Nabati bukan hanya memproduksi produk makanan ringan keju saja tetapi juga produk makanan ringan coklat. Oleh karena itu pada akhir 2008 Nabati meluncurkan Richeese Chocochiz.  Saat ini Nabati memiliki tiga merek saja, yaitu Richeese dengan produknya Nabati Wafer, Nabati Bisvit, Nabati Cookies, Nabati Siip, Ahh, Rolls, Delis dan Bisvit Selimut, Richoco dengan produknya Nabati Wafer, Nabati Siip, Nabati Time Break, Rolls dan Rolls Time Break, Ahh Time Break dan Pow dengan produknya bervariasi.
            PT. Kaldu Sari Nabati adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tahun 2007. Perusahaan ini terkenal memproduksi makanan ringan bermerek Richeese, POW dan Richoco. Richeese mendapat penghargaan Superbrands. Richeese Nabati mendapat penghargaan IBBA dari MARS dan majalah SWA untuk kategori wafer krim keju, sedangkan Richeese Ahh mendapat penghargaan WOMM untuk kategori makanan ringan ekstrudat atau stik jagung. Richeese Nabati meraih rekor MURI sebagai pelopor dan pencipta wafer krim keju di Indonesia. Nabati mendapat lisensi dari Nickelodeon sebagai perusahaan snack pertama di Asia yang memproduksi snack berkarakter SpongeBob pada Richeese Nabati, Richeese Rolls dan Richoco Rolls, Avatar pada Nabati Siip dan Nabati Siip Giga.
Contoh beberapa produk yang dihasilkan PT.Kaldu Sari Nabati :
 














BAB II
PEMBAHASAN

     Sejak 2007, PT.Kaldu Sari Nabati mengalami sepak terjang, Bagaimana tidak ? Perusahaan asal Bandung ini sebelumnya sama sekali tidak diperhitungkan di jagat bisnis snack nasional yang telanjur dikuasai para raksasa gemerlap seperti Grup Orang Tua, Garudafood dan Siantar Top.
     Namun, sejak kehadirannya pada 2007, peta persaingan di bisnis snack mendadak berubah. Produk snack berbahan dasar keju dengan merek Richeese Nabati (RN) tiba-tiba meledak di pasaran. Kualitas produk yang tinggi (berbahan dasar keju), harga jual yang relatif murah, serta kemasan kuning biru yang berukuran panjang rupanya membuat konsumen ketagihan.produk ini dicari-cari hingga sering terjadi stok kosong di toko dan gerai.Pada tahun 2007, 2008 dan 2009 penjualan produk ini memang sangat luar biasa. Bahkan, karena gurihnya ledakan Rechesse Nabati, banyak perusahaan yang membuat produk serupa tetapi tidak sama. Mereka mengekor dengan meluncurkan varian sejenis.
Meski demikian, ketika itu RN Wafer Keju masih mendominasi pasar dengan penguasaan sekitar 85% di kategori snack wafer keju. Ini mengundang decak kagum para praktisi dan pemerhati dunia pemasaran di Tanah Air. popularitas RN disebabkan oleh banyak faktor. Di antaranya, promosi yang cukup gencar karena iklan sangat mendorong penguasaan pasar.
Sayangnya, justru ketika berada di posisi puncak — baik dari segi penjualan (market share) maupun brand share — tiba-tiba RN dirundung petaka. Produknya menyusut habis, bahkan seperti menghilang dari pasaran. Sejak itu, bisik-bisik bernada miring pun mulai terdengar. Ada yang mengatakan, produsen RN kewalahan menghadapi tingginya permintaan pasar. Mereka kewalahan mengelola ketersediaan bahan baku. Suara lain mengatakan, Nabati terlalu bernafsu, tanpa mempertimbangkan kapasitas dan daya tahan perusahaan.
namun ada tiga hal yang menyebabkan “kegagapan” itu. Yakni, persaingan, leadership dan produksi.
Konsep pemasaran yang dipakai perusahaan KSN untuk memasuki pasar adalah Differensiasi Produk, yaitu dengan menciptakan suatu produk yang berbasis keju. Segmen pasar utama PT.Kaldu Sari Nabati adalah anak-anak (usia 5 - 12 th). 


·         Strategi Marketing Mix perusahaan ini untuk masa yang akan datang adalah :
·         Price
Perusahaan ini memasang harga yang terjangkau karena segmen pasar utamanya adalah anak-anak.saat ini baru mampu menjangkau harga Rp 500, pihak perusahaan tidak akan menaikkan harganya menjadi Rp. 1000. Apabila terjadi kenaikan bahan baku, yang paling utama dipangkas adalah mengurangi profit dan mengurangi biaya beriklan dan trade promo.
·         Place
Perusahaan ini menambah jumlah distributor, serta berusaha lebih dekat dengan para mitranya tersebut,berusaha meretensi channel mulai dari distributor, ritel, sampai konsumen. PT.Kaldu Sari Nabati mengoptimalkan program-program di tingkat whole saler, grosir, semi grosir, gerai star, dan peritel agar bisa berjalan berama. Salah satunya, melalui program gesek dan menang (Scrape and Win) berhadiah umrah. Toko-toko kecil berpeluang memenangi hadiah ini.
·         Promotion
Kaldu Sari Nabati semakin gencar beriklan dilayar kaca untuk mengimbangi langkah kompetitor. Namun, dari sisi anggaran, Kaldu Sari Nabati masih tertinggal jauh dibandingkan garuda food yang begitu gencar beriklan dilayar kaca dan berbagai media lainnya. Iklan di TV Richeese Nabati merupakan sebuah keggiatan komunikasi penyampaian pesan dan informasi mengenai produk makanan ringan baru berupa wafer krim keju yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
Tabel Informasi nilai gizi Richeese Nabati
INFORMASI NILAI GIZI
JUMLAH PER SAJIAN %AKG
JUMLAH PER
SAJIAN %AKG
Takaran saji 10 g Jumlah saji per kemasan 1 Energi Total 45 kkal Energi dari lemak 15 kkal
Lemak Total 2 g  3%
Protein 1 g          1%
Karbohidrat 7 g
Gula 3 g
Natrium 40 mg
2%

2%          


Vitamin B6
Vitamin B12
15%
15%
*Persen AKG berdasarkan kebutuhan energy 2000 kkal. Kebutuhan energy anda mungkin lebih tinggi atau
lebih rendah.



 

·         Product
Selama ini KSN lebih dikenal sebagai produsen snack berbahan dasar keju, namun dalam pengembangannya perusahaan ini juga melengkapi produk-produknya dengan beberapa varian baru. Misalnya, produk berbasis coklat seperti Richoco dan berbasis karamel seperti Hi Pow yang belum lama diluncurkan dan Wafer Cake yang tetap menggunakan pasta keju dengan tambahan rasa stroberi. KSN membuka Richeese factory di Paris Van Java, Bandung. Rumah makan yang menyuguhkan konsep all about cheese ini dijadikan sebagai kegiatan kehumasan KSN untuk melakukan experiential marketing tentang keju untuk melahirkan WOMM yang lebih dahsyat. KSN terus berinovasi untuk melahirkan varian-varian baru yang diminati anak-anak.

·         Konsep-konsep dalam melakukan kegiatan pemasaran,diantaranya :
a)      Konsep Berwawasan Produksi.
Konsep berwawasan produksi berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang mudah didapat dan murah harganya.
b)     Konsep Berwawasan Produk.
Konsep berwawasan produk berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu, kinerja terbaik, atau hal-hal inovatif lainnya.
c)      Konsep Berwawasan Menjual.
Konsep berwawasan menjual berpendapat bahwa konsumen dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah cukup, artinya konsumen enggan membeli dan harus didorong supaya membeli, serta perusahaan mempunyai banyak cara promosi dan penjualan yang efektif untuk merangsang pembeli.
d) Konsep Berwawasan Pemasaran.
Konsep berwawasan pemasaran berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dari pada saingannya.

·         Faktor Yang Berpengaruh
Faktor utama yang sangat berpengaruh adalah faktor kepuasan konsumen yang menggunakan produk tersebut. Produk ini pun memiliki keunggulan citarasa tersendiri karena bahan dan kualitas tinggi yaitu dari keju. Bentuk kemasan yang menarik seringkali banyak konsumen yang tertarik membeli produk ini ditambah harga yang sangat terjangkau serta untuk mendapatkan nya pun mudah dan cara penyajian yang cukup efisien juga masih menjadi alasan mengapa produk ini banyak diminati.                            

·         Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang mendukung daya beli konsumen terhadap produk dari PT.Kaldu Sari Nabati :
1.      Harga Jual yang Relatif murah
Perusahaan KSN memasang harga yang terjangkau karena segmen pasar utamanya adalah anak-anak. Perusahaan KSNI saat ini baru mampu menjangkau harga Rp 500, pihak perusahaan tidak akan menaikkan harganya menjadi Rp. 1000. Apabila terjadi kenaikan bahan baku, yang paling utama dipangkas adalah mengurangi profit dan mengurangi biaya beriklan dan trade promo.
2.      Citarasa/ Kualitas produk yang tinggi (berbahan dasar keju)
Rechees Nabati juga memiliki rasa yang cukup lezat dan renyah terlebih komposisi bahannya terbuat dari keju dan tepung yang memang rasa keju adalah salah satu rasa yang disukai oleh anak-anak dan remaja.
3.      Promosi/ produk sudah dikenal konsumen
 promosi yang cukup gencar karena iklan sangat mendorong penguasaan pasar.
4.      Varian jenis
Bentuk yang unik dan menarik dari produk yang dihasilkan akan mampu menarik daya beli konsumen.
5.      Richeese Nabati adalah makanan ringan yang sangat mudah didapatkan bahkan di toko-toko kecil sekalipun.
6.      Richeese Nabati mudah dalam mengkonsumsi dan cepat dalam segi penyajian karena bentuk kemasan dibuat sederhana agar mempermudah konsumen dalam mengkonsumsi.

·         Faktor Pendukung
Faktor-faktor yang menghambat penjualan produksi diantarnya :
1.       Produk Perusahaan Lain
banyak perusahaan yang membuat produk serupa tetapi tidak sama. Mereka mengekor dengan meluncurkan varian sejenis.
2.      Leadership
Anak-anak muda yang memimpin KSN sangat percaya diri dengan kemampuan dan keterampilan mereka mengelola perusahaan. Keberhasilan mengembangkan RN semakin membuat mereka berada di tingkat kepercayaan diri yang tinggi. Akibatnya,, mereka cenderung mendengarkan kata hati mereka daripada masukan dari para profesional di sekeliling mereka.
3.      Produksi
Terkadang perusahaan masih kewalahan menghadapi derasnya pasar atau hasil produksi terbatas sehingga pendistribusian terganggu , pasti suatu perusahaan pernah mengalami hal tersebut.
PERBANDINGAN HASIL PRODUKSI dan MARKET SHAR
 Sekarang mari kita bandingkan mengenai market share pada perusahaan PT.kaldu Sari Nabati dan PT. Mayora Indah khusunya pada hasil produksi wafer mereka :
 PT Mayora Indah Tbk  atau Mayora Group adalah salah satu kelompok bisnis produk konsumen di Indonesia, yang didirikan pada tanggal 17 Februari 1977. Perusahaan ini telah tercatat di Bursa Efek Jakarta sejak tanggal 4 Juli 1990. Saat ini mayoritas kepemilikan sahamnya dimiliki oleh PT Unita Branindo sebanyak 32,93%.Grup mayora memproduksi beberapa produk wafer, yakni: Astor, Beng-Beng, Beng-Beng Maxx & Superstar.
Tetapi yang akan saya bahas kali ini adalah mengenai perbandingan wafer astro dari PT Mayora Indah dan Wafer Richeese Nabati dari PT Kaldu Sari Nabati,alasan saya memilih untuk membandingkan kedua produk tersebut adalah kedua produk ini memiliki jenis yang sama yaitu sama-sama wafer dan kedua produk ini juga merupakan pesaing didunia bisnis dalam menghasilkan suatu produk wafer yang sama tapi berbeda,lalu bagaimana data hasil penjualan dan market sharenya, data nya sebagai berikut :
Market Share Dari Hasil Produksi Wafer Richeese Nabati Pada Tahun 2007-2011
Tabel Penjualan Produksi
PT.Kaldu Sari Nabati Daerah Bogor
No
Tahun
Penjualan Industri
Penjualan Perusahaan
Market Share
1
2007
15000
12000
0,80
2
2008
15500
10850
0,70
3
2009
16000
12800
0,80
4
2010
17000
14500
0,85
5
2011
17000
14000
0,82

 Market Share Dari Hasil Produksi Wafer Astor Pada Tahun 2007-2011
Tabel Penjualan Produksi
PT. Mayora Indah Daerah Bogor
No
Tahun
Penjualan Industri
Penjualan Perusahaan
Market share
1
2007
12000
8500
0,70
2
2008
12000
6654
0,54
3
2009
13000
4500
0,34
4
2010
11000
4000
0,36
5
2011
10000
3125
0,31


Grafik Perbandingan Penjualan Produksi PT.Kaldu Sari Nabati dan PT.Mayora Indah
Wafer Richeese Nabati dan Wafer Astor
 

Jika kita mengamati data diatas maka dapat disimpulkan bahwa untuk hasil penjualan dari produksi PT Kaldu Sari Nabati dari tahun 2007 hingga 2011 lebih banyak diminati oleh konsumen. Memang jika dilihat dari faktor harga, wafer astro produksian dari PT Mayora Indah lebih tinggi harganya sekitar Rp.23.000,/kele, dibanding wafer produksian dari PT kaldu Sari Nabati yang bias didapatkan dengan harga yang sangat terjangkau.
             Selain itu,mungkin dari citarasa juga mempengaruhi daya beli konsumen, wafer dengan isi rasa coklat mungkin konsumen sudah sering mengkonsumsi, tetapi rasa keju yang terdapat pada wafer richeese nabati ini rasanya lebih gurih dan nikmat terlebih bagi mereka yang menyukai keju. Faktor tadi bisa jadi menjadi salah satu alasan mengapa konsumen lebih memilih wafer richeese nabati ketimbang wafer astor
BAB II
KESIMPULAN

Richeese Nabati merupakan salah satu merek produk makanan yang diproduksi oleh PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia. Produk Richese Nabati adalah wafer krim keju yang menjadi pelopor. PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia merupakan pencipta wafer krim keju pertama di Indonesia . Richeese Nabati diciptakan guna memberikan inovasi baru kepada konsumen dengan kandungan gizi yang baik bagi kesehatan, terutama pertumbuhan anak-anak. Pada awal masa produksi, PT. Kaldu Sari Nabati Indonesia hanya memperkenalkan satu varian rasa saja, yaitu wafer rasa keju. Namun seiring berjalannya waktu, perusahaan tersebut mulai melakukan improvisasi dengan memperkenalkan rasa baru lainnya, yaitu wafer rasa pisang keju. Hal ini menjadi terobosan baru bagi konsumen yang sebagian besar berasal dari kalangan anak-anak dan remaja karena belum ada merek wafer lain yang memperkenalkan rasa baru tersebut.

DAFTAR PUSTAKA



 








1 komentar:

  1. Loan Opportunity Offered By Mr, Benjamin That Save My Family From Financial Bondage { 247officedept@gmail.com }

    Hello Everyone, I am Putri Adiratnaa single mom from Jakarta, I would like to share this great testimony on how I got a loan from Mr, Benjamin, when we were driven out of our home when I couldn't pay my bills anymore, After being scammed by various companies online and denied a loan from my bank and some other credit union I visited. My children were taken by the foster care, I was all alone in the street. The day i shamefully walked into an old school mate who introduced me to Daisy Maureen. At first I told her that I am not ready to take any risk of requesting a loan online anymore, but she assured me that I will receive my loan from them. On a second thought, due to my homelessness I had to take a trial and applied for the loan, luckily for me I received a loan of $80,000.00 from Mr, Benjamin. I'm happy I took the risk and applied for the loan. My kids have been given back to me and now I own a home and a business of my own. All thanks and gratitude goes to the help of Mr, Benjamin for giving me a meaning to life when i had lost all hope. If you currently seeking for a loan assistance, you can contact them via: {247officedept@gmail.com WhatsApp +1-989-394-3740.

    BalasHapus