MANUSIA DAN PENDERITAAN
PENGERTIAN PENDERITAAN
berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak
menyenangkan Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin.
Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia.
Contoh Tentang Penderitaan
1. Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
2. Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.
3. Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Tokoh-tokoh filsafat eksistensialisme. Misalnya Kierkegaard
(1813-1855), seorang filsuf Denmark, sebelum menjadi seorang filsuf besar, masa
kecilnya penuh penderitaan. Penderitaan yang menimpanya, selain melankoli
karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa melakukan hubungan
badan sebelum menikah dengan ibunya, juga kematian delapan orang anggota
keluarganya, termaksud ibunya, selama dua tahun berturut-turut. Peristiwa ini
menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi Soren Kierkegaard, dan ia
menafsirkan peristiwa ini sebagai kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya.
Keadaan demikian, sebelum Kierkegaard muncul sebagai filsuf, menyebabkan dia
mencari jalan membebaskan diri (kompensasi) dari cengkraman derita dengan jalan
mabuk-mabukan. Karena derita yang tak kunjung padam, Kierkegaard mencoba
mencari “hubungan” dengan Tuhannya, bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya
dari melankoli. Akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf
eksistensial yang besar.
SIKSAAN
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan
untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati
korban.
Phobia
P hobia merupakan penyakit psikis yang biasanya dialami oleh
seseorang yang punya trauma di masa lalu. Penyakit ini juga tak mengenal umur.
Secara definitif phobia adalah rasa ketakutan yang sangat kuat terhadap sesuatu
baik itu benda, situasi. Ketakutan tersebut berwujud dan terletak pada wilayah
ketidaksadaran.
Tiga siksaan bersifat psikis:
1. Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
2. Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia.
3. Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia. Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
KEKALUTAN MENTAL
Secara lebih sederhana
kekalutan mental (penderitaan batin) adalah gangguan kejiwaan
akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi
sehingga yang bersangkutan bertingkah laku secara kurang wajar.
Gejala Seseorang yang Mengalami Kekalutan
Mental
1.Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
1.Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
2.Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah
Tahap-tahap Gangguan Kejiwaan :
1.Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si
penderita baik jasmani maupun rohani
2.Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown)/ mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya Kekalutan
Mental :
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
1. Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2. Terjadinya konflik sosial budaya
3. Cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial.
Proses-proses Kekalutan Mental
Proses kekalutan mental yang dialami
seseorang mendorongnya kearah positif dan negative. Posotif; trauma jiwa yang
dialami dijawab dengan baik sebgai usaha agar tetap survey dalam hidup,
misalnya melakukan sholat tahajut, ataupun melakukan kegiatan yang positif
setelah kejatuhan dalam hidupnya. Negatif; trauma yang dialami diperlarutkan
sehingga yang bersangkutan mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat
tidak tercapainya apa yang diinginkan.
PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Sebenarnya penderitaan pada hakikatnya meneruskan kelangsungan hidup kita.
Caranya ialah berjuang menghadapi tantangan hidup dalam alam lingkungan,
masyarakat sekitar, dengan waspada, dan disertai doa kepada Tuhan supaya
terhindar dari bahaya dan malapetaka.
PENDERITAAN, MEDIA MASA DAN SENIMAN
Penderitaan
yang terjadi di seluruh dunia merupakan salah satu obyek sasaran media massa
untuk membuat berita,kemudian akan sampai ke seluruh penjuru masyarakat
termasuk para seniman yang kemudian akan mengapresiasikan rasa simpatinya
melalui karya seni.
PENDERITAAN DAN SEBAB SEBABNYA
Sebab-sebab timbulnya
penderitaan
Penderitaan yang timbul karena perbuatan
manusia. Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat
terjadi dalam hubungan sesama manusia dengan alam sekitarnya. Penderitaan ini
kadang disebut nasib buruk. Nasib buruk ini dapat memperbaiki nasibnya.
Perbedaan
nasib buruk dan takdir, kalau takdir Tuhan yang menentukan sedangkan nasib
buruk itu manusia penyebabnya. Karena perbuatan buruk antara sesama manusia
maka manusia lain menderita.
PENGARUH PENDERITAAN
orang yang mengalami
penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam
dirinya. Sikap yang timbul dapat berupa sikap positif atau negatif. Sikap negatif
misalnya penyesalan karena tidak bahagia, kecewa, putus asa, ingin bunuh diri. Sikap ini diungkapkan
dalam peribahasa “sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”, “nasi
sudah menjadi bubur”.
Sikap positif
yaitu sikap optimis mengatasi penderitaan hidup, bahwa hidup bukan rangkaian
penderitaan, melainkan perjuangan membebaskan diri dari penderitaan, dan
penderitaan itu adalah hanya bagian dari kehidupan. Sikap positif biasanya
kreatif, tidak mudah menyerah, bahkan mungkin timbul sikap keras atau sikap
anti, misalnya anti kawin paksa, anti kekerasan, dan lain-lain.
Apabila sikap
negatif dan positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para
pembaca, penonton, maka mereka akan memberikan penilaiannya. Penilaian itu dapat berupa
kemauan untuk mengadakan perubahan nilai-nilai kehidupan dalam masyarakat
dengan tujuan perbaikan keadaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar